PAPUA
Papua negeri
yang elok di timur indonesia, papua di tinggali banyak suku, dan setiap suku di
papua mempunyai adat istiadat yang berbeda. kebudayaan
papua masih kebudayaan murni karena dalam kesehariannya masih menggunakan
peralatan dari batu dan masih bercocok tanam secara tradisional dan berpindah
pindah. selain adat istiadat tarian papua pun banyak ragam dan macamnya
semuanya mencerminkan suku yang ada di papua, umumnya tarian papua sangat
dinamis dan mencerminkan kegembiraan.
HUKUM PAPUA
Masyarakat Papua
tidak hanya memiliki keunikan di bidang sosial dan budaya, tetapi juga
persoalan hukum pun sangat unik. Dari 310 suku di Papua masing-masing memiliki
hukum adat tersendiri yang masih bertahan hingga kini. Hukum adat lebih dominan
dalam kehidupan masyarakat karena dinilai lebih menguntungkan pihak korban
daripada hukum positif.
AGAMA DI PAPUA
Keagamaan merupakan salah satu aspek
yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal ketuhanan,
Papua dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Majoriti penduduk Papua beragama
Kristian, namun demikian, seiring dengan perkembangan kemudahan pengangkutan
dari dan ke Papua maka jumlah orang yang beragama lain termasuk Islam juga
semakin berkembang. Banyak mubaligh sama ada orang asing mahupun rakyat
Indonesia sendiri yang melakukan misi keagamaannya di pedalaman-pedalaman
Papua. Mereka berperanan penting dalam membantu masyarakat sama ada melalui
sekolah-sekolah mubaligh, bantuan perubatan mahupun secara langsung mendidik
masyarakat pedalaman dalam bidang pertanian, mengajar Bahasa Indonesia dan
pengetahuan-pengetahuan amali yang lain - lainnya. Mubaligh juga merupakan
pelopor dalam membuka jalur penerbangan ke daerah-daerah pedalaman yang belum
dibina oleh penerbangan biasa.
PAKAIAN ADAT
Pakaian adat pria dan wanita di Papua secara fisik mungkin anda akan berkesimpulan
bahwa pakaian tersebut hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup
badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai
hiasan-hiasan yang sama, seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih,
gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada
pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru.
Biasannya tak lupa dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai
laki-laki menambah kesan adat Papua.
ALAT MUSIK PAPUA
Salah satu alat musik yang paling terkenal dari kawasan Indonesia Timur adalah Tifa. Secara khusus dapat dikatakan bahwa Tifa adalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, bentuknya mirip gendang dan cara memainkannya adalah dengan dipukul.
Bahannya terbuat dari sebatang kayu
yang isinya dikosongkan dan pada salah satu sisi ujungnya ditutup menggunakan
kulit rusa yang telah dikeringkan agar dapat menghasilkan suara yang bagus dan
indah. Biasanya Tifa diperindah dengan berbagai model ukiran sesuai dengan ciri
khas setiap suku di maluku dan papua.
Tifa dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi. Tarian tersebut biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti upacara-upacara adat maupun acara-acara penting lainnya.
Tifa dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi. Tarian tersebut biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti upacara-upacara adat maupun acara-acara penting lainnya.
BUDAYA PERKAWINAN
Perkawinan
merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi semua orang. dengan demikian
masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun daerah pegunungan menetapkan
peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat tidak melanggar
dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. dalam pertukaran
perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas
kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan atau wanita tersebut. adapun
untuk masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang harus dibayar seperti:
membayar piring gantung atau piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk
orang di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi. berbeda dengan permintaan
yang diminta oleh masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit bia (sejenis
uang yang telah beredar di masyarakat pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi
peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran mas kawin akan terjadi kata
sepakat apabila orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh permintaan yang
diminta oleh orangtua daripada pihak perempuan.
TARI-TARIAN
Masyarakat pantai memiliki berbagai
macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim Pancar (YOSPAN),
yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti: (tari Gale-gale,
tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo). Tarian
yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan pada
intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesmpatan yang sama seperti:
dalam penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang
paling sering dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah
biasanya dimainkan atau dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta
bakar batu atau yang biasa disebut dengan barapen oleh masyarakat pantai.
tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah perkasa dan berani.
dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian
Panah yang unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap
budaya yang telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak
tenggelam dan tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian
bertambah maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya
tarian-tarian yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan,
kesusahan dan keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya.
mereka juga berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut
semakin maju, semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri
maupun dikenal dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang
lebih baik yang intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat
orang Papua.