Sabtu, 30 November 2013

KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH, dan NON ILMIAH


KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH, dan NON ILMIAH
1.      Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.      Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran
2.      Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.      Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.      Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.      Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.      Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposis (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Ciri – Ciri Karya Ilmiah:
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a.       struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
b.      komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c.       sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d.      penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
a.       Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
b.      Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
c.       Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
d.      Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
e.       Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
f.       Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
g.      Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam – macam karangan ilmiah:
Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
a.       Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
b.      Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
c.       Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
d.      Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
e.       Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
f.       Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
2.      Karangan Semi Ilmiah
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
a.       Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
b.      Fakta yang disimpulkan subjektif;
c.       Gaya bahasa formal dan popular;
d.      Mementingkan diri penulis;
e.       Melebih-lebihkan sesuatu;
f.       Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.

Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.

3.      Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
a.       Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b.      Fakta yang disimpulkan subyektif.
c.       Gaya bahasa konotatif dan populer.
d.      Tidak memuat hipotesis.
e.       Penyajian dibarengi dengan sejarah.
f.       Bersifat imajinatif.
g.      Situasi didramatisir.
h.      Bersifat persuasif.
i.        Tanpa dukungan bukti.

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
CONTOH :
Resensi Buku
Nama                 : Vicky Intan Pratiwi
Kelas                  : XII IPA 6 
Mata pelajaran   : Bahasa Insonesia
Sekolah              : SMAN 2 BOGOR
Pondasi Akhlak dan Emosi Remaja 


Judul buku                  : Janji Sepasang Merpati
Penulis                         : Utoyo Dimyati
Editor                          : Toys Biyantoro
Penerbit                       : Insan Madani
Tahun terbit                 : 2008
Tebal                           : 226 halaman + vi

            Remaja kata yang sudah tidak tabu di telinga setiap orang. Remaja itu sendiri merupakan calon pemimpin yang sedang mengalami proses pematangan. Kehidupan mereka cukup menarik, karena banyak sekali bumbu – bumbu yang mewarnai kehidupan mereka. Darah muda yang sedang bergejolak dalam diri mereka pun menambah rasa keingin tahuan orang – orang untuk mendengarkannya.
           
            Sekarang ini banyak buku novel yang menceritakan mengenai kehidupan remaja, terutama masalah percintaan. Namun, dalam buku ini bukan hanya kisah percintaan saja yang diceritakan tetapi juga terdapat nilai – nilai kehidupan. Buku ini juga berbeda dengan buku lainnya, terutama dalam isi cerita yang jauh lebih memikirkan aspek – aspek etika kehidupan remaja.
            Buku ini menceritakan mengenai kisah seorang remaja bernama Ghani yang berasal dari keluarga miskin.  Ia harus menghadapi berbagai masalah, terutama masalah ekonomi, ayahnya merupakan pekerja bengkel berpenghasilan minim, sedangkan ibunya hanya penjual kue. Ghani memiliki otak yang cerdas, ia juga merupakan anak yang tekun, rajin, dan religius. Disekolah, ia disenangi banyak murid. Ia juga mimiliki sahabat yang luar biasa, yaitu Agus, Banowati, Murni, dan Zia.  Berbeda dengan Ghani,  keempat  sahabatnya merupakan orang berkecukupan, namun walau begitu, mereka tidak pernah menyombongkan hartanya dan tidak memandang seseorang berdasarkan harta yang dimiliknya.
            Sering kali mereka belajar bersama, disaat itulah Zia dan Ghani mulai terikat dengan perasaan yang satu sama lain malu untuk mengungkapkannya.  Ghani selalu merasa ia tidak pantas untuk seorang gadis cantik yang kaya itu. Sampai suatu hari ayah Ghani mengalami kecelakaan, hal ini menyebabkan ayahnya tidak dapat bekerja lagi. Hal ini juga mnegakibatkan kondisi ekonomi keluarga Ghani makin terpuruk, sempat tersirat dibenaknya untuk keluar dari sekolah untuk meringankan beban keluarganya. Namun, dengan dukungan teman – temannya dan keluarganya, hal ini ia batalkan. Sampai pada akhir sekolahnya, ia bersama teman – temannya berhasil diterima di PTN baik. Sedangkan Zia dan Ghani membuat sebuah surat yang isinya menyiratkan bahwa mereka akan saling menunggu.
            Buku ini sangat menarik dan bermanfaat. Di dalamnya menggambarkan dan mengajarkan berbagai etika kehidupan, ajaran agama di dalamnya juga cukup mendalam. Tokoh – tokoh didalamnya dapat menjadi contoh untuk para remaja yang membacanya. Gaya bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami. Namun, cerita didalamnya ada penggambaran salah satu tokoh yang tidak patut dicontoh.
            Akan lebih baik jika buku ini menceritakan kelanjutan ceritanya, sehingga tidak membuat pembaca merasa tidak puas pada akhir cerita. Buku ini sangat layak untuk dibaca seluruh kalangan terutama kalangan remaja.

IDENTIFIKASI 

Contoh ini adalah sebuah resensi yang tergolong kepada karangan semi ilmiah. Hal ini dikarenakan sebuah resensi adalah sebuah kesimpulan dari yang telah ada, dan didalamnya diulas berdasarkan argument-argument. Kesimpulan disini di ambil dari sebuah cerita didalam buku. Dan setelah itu, diberi komnetar komentar yang bersifat arugmentatif dan persuasive apakah masyarakat perlu membaca buku ini atau tidak. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Jadi, resensi ini adalah contoh dari karangan semi ilmiah.

























SUMBER :
Mane3x. 2013. Macam-macam karangan : Ilmiah, Semi Ilmiah, Non ilmiah. (http://mane3x.wordpress.com/2013/04/05/macam-macam-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/ diakses 15 November 2013)

Achay, Nadia.2012. Perbedaan Antara Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, dan Semi Ilmiah   (http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html diakses 15 November 2013)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar